Mencinta atau Dicinta ?


Pertanyaan ini, sebenarnya bukan bagian dari kegalauan saya karena kelamaan tidak punya pasangan. Pertanyaan ini, kemarin muncul di notification Blackberry saya, ketika salah seorang teman, Hendrik, memperbaharui status Blackberry nya.


Well, sebelum saya mulai mengungkapkan pendapat saya, apa yang pertama kali terlintas di benak teman-teman ketika mendengar pertanyaan seperti itu?

Saya sendiri bingung untuk memberi jawaban singkat, karena pertanyaan seperti itu memang butuh penjelasan yang panjang agar jangan sampai menimbulkan kesalah pahaman,

Actually, Hendrik juga memberikan saya pertanyaan lebih praktisnya sih, gimana kalau si A suka sama elo tapi elo ngga suka sama dia. Sementara di sisi lain, elo suka sama si B, tapi dia ngga suka sama elo?

Well, kalau saya sih ngga akan memilih si A atau si B yah. Kalau si A, yang emang suka sama saya, tapi saya ngga suka. Saya rasa ngga adil kalau saya jadian sama dia sementara saya tidak punya perasaan apapun. Hm, sebenarnya sih I’ve been there yah! Jadi dulu pernah jadian sama cewe yang suka sama saya tapi saya biasa aja. Akhirnya, malah jadian tapi didasari rasa kasihan aja. Terus buat apa jadian dong?

Nah, kalau saya suka sama si B, tapi si B nya biasa aja.. Hm, kudu tau diri juga sih biar jangan sampe jadi annoying. Karena gimanapun, feeling itu kan ga bisa dipaksain, so anda sebaiknya mikir baik-baik kalau emang cewek yang anda sukai ternyata ngga merasakan apapun terhadap anda, tuing tuing tuing *tunjukidungsendiri*

Buat saya, dalam memilih dan menentukan sesuatu yang berhubungan dengan perasaan itu perlu dipikirkan baik-baik.

Karena, eng ing eng..

Suka belum tentu cinta,
cinta belum tentu Jodoh,
Suka belum tentu jadian,
jadian belum tentu cinta.

Ribet? Agak ribet sih. Soalnya emang perlu pemikiran yang cukup dewasa buat mengerti kenapa kita harus Cuma menyukai, mencintai, atau bahkan sebenarnya mulai akan memiliki.

Kalau kamu mau memiliki seorang pendamping, ada banyak banget hal yang harus dipikirkan sebelum bisa masuk tahap memiliki. Terutama dalam hal memahami karakter masing-masing dan menyesuaikannya dengan karakter kita.

Banyak sih yang bilang, “dia itu pengertian banget sama aku” pertanyaannya, “emang yang pengertian sama kamu, cocok sama kamu?” Gimana kalau misalnya dia emang pengertian sama kamu, tapi kamu ngga bisa mengimbangi gaya hidup dan pergaulannya? Alamat bakalan makan hati juga kan? Hahaha.

Belum lagi agama, latar belakang pendidikan, pemahaman akan suatu hal, banyak banget deh yang perlu dipikirkan. So, it will be so important for us to separate LIKE, LOVE, and COMMIT. Karena memang maknanya berbeda, dampak jangka panjangnya juga berbeda loh.


Ngga ada yang salah kalau cuma sekedar suka sukaan, toh emang wajar kan, namanya juga manusia yang emang dilengkapi sama keadaan biologis dan psikologis buat suka.

So, cermat lah dalam memilih pasangan. Salah sedikit malah jadi hubungan yang sia – sia kan? Bukan berarti karena masih di awal 20an, artinya bisa main-main sama hubungan sih. Buat apa jadian kalo Cuma mau buat nyantai, mending open relationship deh. Nah lo, apa lagi open relationship? Nanti saya jelaskan lagi yah, udah mau buka puasa nih.. hehehe

Salam..

Komentar

  1. thank you for answered my question, but im still confused lol

    BalasHapus

Posting Komentar