Mentari (Sebuah Sajak Tentang Mensyukuri kebebasan)

Dan mentari, kali ini aku kembali
Aku melihat dan belajar lebih banyak tentang kehidupan
Tentang kekuatan untuk melawan dan keberanian untuk menentukan
Aku merasakan lebih banyak keberanian dan kegetiran
Tentang keyakinan untuk membakar, terbakar, atau berlari dari tungku api

Dan mentari kali ini aku bertutur padamu
Aku berterima kasih atas ibu yang memberi aku kebebasan memilih pendidikanku!
Aku bersyukur atas bunda yang membebaskan aku untuk menentukan keyakinan, akan Tuhan!
Aku bersyukur atas mama yang selalu dukung segala mimpi dan pilihanku tanpa tapi!
Dan aku, bersyukur atas setiap detik kebebasan yang ‘tidak dijanjikan, namun dibuktikan’ olehnya!

Hai mentari, kali ini izinkan aku untuk berdoa
Aku berdoa untuk mereka yang tidak pernah mengenal kebebasan agar diperkenalkan
Aku berdoa untuk mereka yang tidak pernah dijanjikan kebeasan agar diperjanjikan
Aku berdoa untuk mereka yang tidak pernah mendapat kebebasan agar diberikan
Aku berdoa, agar setiap kebebasan tidak hanya didapat namun juga bisa dipertanggungjawabkan

Dan mentari, bila memang sinarmu menerangi setiap manusia di dataran bumi
Mohon sampaikan pesanku pada mereka yang masih bisa melihat cahayamu, setiap hari!

Komentar